EFEKTIFITAS BUM DESA DALAM MENINGKATKAN PEMBANGUNAN EKONOMI DESA

Abstrak

Penelitian ini meneliti: (1) Bagaimana kondisi masing-masing klasifikasi Bumdesa?; (2) apa kontribusi masing-masing klasifikasi Bumdesa terhadap perekonomian desa?; dan (3) apa upaya yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kontribusi Bumdesa terhadap perekonomian desa? Metode yang penelitian yang dipakai metode deskriptif kualitatif.  Metode pengumpulan data: Wawancara, Observasi, Pengumpulan Dokumen, Kepustakaan, dan Diskusi Kelompok Terfokus.  Analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan tahapan: menguji keabsahan data melalui triangulasi, reduksi data, display data, menarik simpulan dan verifikasi.  Simpulan penelitian (1) Ada disparitas kondisi Bumdesa antara Bundesa Maju dengan Bumdesa Berkembang, Tunbuh dan Dasar.  Bumdesa Maju kondisinya jauh lebih baik dari kondisi Bumdesa Berkembang, Tumbuh dan Dasar.  Sedangkan antara Bumdesa Berkembang, Tumbuh, dan Dasar ada variasi tetapi tidak terlalu mencolok; (2) Ada disparitas kontribusi Bumdesa terhadap perekonomian desa.  Bumdesa Maju memberi kontribusi lebih besar ketimbang Bumdesa Berkembang, Tumbuh dan Dasar. Sedangkan antara Bumdesa Berkembang, Tumbuh, dan dasar ada variasi kontribusi bagi pembangunan ekonomi  Desa tetapi variasi itu tidak mencolok; dan (3) Dengan adanya disparitas kondisi Bumdesa dan disparitas kontribusi Bumdesa antara Bumdesa Maju dengan Bumdesa Berkembang, Tumbuh, dan Dasar, maka pengembangan Bumdesa terutama Bumdesa Berkembang, Tumbuh, dan Dasar penting dilakukan dengan melakukan Benchmarking dengan Bumdesa Maju dan memanfaatkan teori normatif yakni mengelola potensi Desa dengan tidak mengorbankan kualitas lingkungan, teori pembangunan berpusat pada manusia yakni mengelola Bumdesa tidak semata mencari keuntungan tetapi juga memberikan kontribusi bagi pembangunan ekonomi desa, dan teori manajemen yakni mendayagunakan segenap unsur manajemen melalui perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan