STRATEGI PENGEMBANGAN KOPERASI SEKTOR RIIL UNTUK PENGUATAN EKONOMI KERAKYATAN DI KABUPATEN BULELENG
Kata Kunci:
Koperasi Sektor Riil, Manajemen Strategi, Analisis SWOTAbstrak
Kajian ini dilakukan untuk memetakan strategi pengembangan koperasi sektor riil yang ada di Kabupaten Buleleng, dimana dari total jumlah koperasi yang ada, hampir 98% masih bergerak pada sektor simpan pinjam dan belum memaksimalkan potensi-potensi sektor riil dalam mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Sebagai langkah awal dalam menyusun strategi pengembangan, maka dilakukan analisa terhadap aspek internal dan eksternal koperasi sektor riil dengan pendekatan analisis SWOT. Hasil kajian menunjukkan bahwa dari faktor internal koperasi sektor riil di Kabupaten Buleleng memiliki tiga kekuatan utama dalam pengembangan usaha yaitu: (1) Pelayanan ramah dan tanggap, (2) Pelaksanaan/penerapan prinsip koperasi dan (3) Lokasi usaha strategis. Sedangkan dari sisi kelemahan ada empat yaitu: (1) Penerapan operasional manajemen dan prosedur, (2) Keterbatasan penggunaan teknologi informasi, (3) Minimnya minat anggota menggunakan produk dan layanan, (4) Besarnya modal luar yang mengandung resiko. Selanjutnya dari faktor eksternal koperasi sektor riil di Kabupaten Buleleng memiliki empat peluang utama dalam pengembangan usaha yaitu: (1) Kebutuhan pembiayaan dan layanan yang mudah, murah dan cepat, (2) Perhatian positif pemerintah terhadap pengembangan koperasi, (3) Adanya kepercayaan pihak luar sebagai mitra, (4) Pendirian dan pengembangan jaringan melalui perhimpunan/asosiasi. Selain peluang, ancaman yang dihadapi yaitu: Persaingan dengan kompetitor, pesatnya perkembangan usaha retail, berkembangnya layanan produk berbasis TI, lemahnya pemahaman masyarakat terhadap koperasi. Hasil matrik IE menempatkan koperasi sektor riil di Kabupaten Buleleng pada wilayah I yang merupakan wilayah grow and build dengan strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk).