MEREKONSTRUKSI KEBIJAKAN PENDIDIKAN DI KABUPATEN BULELENG MENUJU DIGITALISASI SATUAN PENDIDIKAN

Penulis

  • I Nengah Suastika Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia Penulis
  • A. A. Istri Dewi Adhi Utami Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia Penulis
  • I Wayan Budiarta Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia Penulis
  • Ketut Arsudipta Fakultas Hukum dan Ilmu Sosial, Universitas Pendidikan Ganesha, Indonesia Penulis

Kata Kunci:

implementasi, kebijakan, online

Abstrak

Hampir semua sektor di era industry 5.0 ini sudah melakukan digitalisasi. Yaitu dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Hal itu juga yang dilakukan di sektor pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebijkan pembelajaran online pendidikan dasar di Kabupaten Buleleng. Secara metodologis penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan pendidikan (Borg and Gall, 1989). Tahapan penelitian ini diawali dengan kegiatan define, design, dan development. Pada define dilakukan analisis kebutuhan melalui studi pustaka dan studi empirik mengenai praktik pembelajaran digital di Kabupaten Buleleng pasca Covid-19. Tahap design dirancang protetif model kebijakan pendidikan pasca Covid-19 dan uji expert terhadap protetif. Teknik pengambilan data dalam penelitian ini menggunakan angket, studi dokumen, wawancara, tes dan focus group discussion. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil temuan menunjukkan bahwa proses pembelajaran online pada sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kabupaten Buleleng telah disertai dengan kebijakan dari daerah dan diikuti dengan kebijakan yang dikeluarkan oleh sekolah. Bentuk pembelajaran digital yang ditempuh oleh sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Kabupaten Buleleng lebih banyak semi pembelajaran daring atau online dan offline. Pelaksanaan pembelajaran online masih menyisakan berbagai persoalan bagi guru, khususnya dalam mengaplikasikan learning management system yang menjadi media untuk melakukan pembelajaran secara asinkronus. Belum banyak guru yang mengisi materi, memberikan petujuk belajar, mengisi media pembelajaran dan melakukan evaluasi secara digital pada learning management system. Siswa juga mengalami kendala dalam mengaplikasikan learning management system dan ketersediaan sarana prasarana yang dibutuhkan untuk mengikuti pembelajaran online.

Unduhan

Diterbitkan

2024-09-14

Terbitan

Bagian

Artikel